Minggu, 01 November 2015

Funfiction Boyfriend My Lady Chapter 5

Annyeong Chingu^^ terimakasih sebelumnya yang berminat membaca Funfiction punya ku. Silahkan lanjutkan membaca nya ^_^ selamat membaca...

"My Lady"

Chapter 5

*Cast 

-Jo KwangMin

-Jo HyunMin

-No Minwoo

-Kim Donghyun

-Lee Jeongmin

-Shin Hyunseong

-You as Jung Hyo Bin

-Park Ah Byul

-Kim Jungkook

Rating = 13 th

Genre = Comedy,Romance,           Konflik.

My Lady

KwangMin sedang berjalan di koridor sekolah, kepala nya menengok ke segala arah. Sepertinya ia ia sedang mencari seseorang.

KwangMin berhenti berjalan di depan ruang musik, ia mendengar suara Piano yang dimainkan. Ia sudah menduga pasti Jeongmin yang memainkan nya.

KwangMin memutuskan untuk masuk kedalam ruangan tersebut. Saat pintu terbuka, Jeongmin dan Hyo Bin langsung melihat ke arah pintu dan terlihat KwangMin yang sedang berdiri di bibir pintu.

Wajah Hyo Bin berubah malas seketika, saat  mengetahui bahwa yang datang itu KwangMin. Ah ia sedang malas menerima perintah dari KwangMin.

"KwangMin, Apa kau hanya akan diam di sana? Apa kau hanya ingin menjaga pintu saja?". Ucap Jeongmin, lalu KwangMin menutup pintu nya. Dan berjalan mendekati mereka. Raut wajah KwangMin terlihat tidak senang melihat mereka berdua.

Sedang apa mereka berduaan di ruang musik ini? Ckk..Kenapa aku ini?

KwangMin menarik kursi yang berada tak jauh dari nya. Ia pun duduk di samping kiri Hyo Bin.

"Lalu bagaimana lagi?". Tanya Hyo Bin pada Jeongmin, sepertinya Jeongmin sedang mengajarkan sedikit Not not lagu sederhana pada Hyo Bin.

"Re..Re..". Jawab Jeongmin memberi tau not apa yang harus Hyo Bin tekan selanjutnya.

KwangMin memutar kan bola mata nya. Apa-apaan ini? Dia seolah tidak di perduli kan.

"Bukan seperti itu menekan nya, seperti ini". Jeongmin memegang tangan dan jari,tepat nya jari telunjuk Hyo Bin . Untuk memberi tau menekan Not yang benar.

Melihat itu KwangMin melotot, dan mengeraskan rahang nya. Ia juga mengepalkan tangan nya kuat-kuat. Saking tidak tahan nya ia langsung berdiri dan mencengkeram lengan kiri Hyo Bin.

"KAU KAN BELUM MAKAN, AYO MAKAN DULU! KALAU KAU SAKIT SIAPA YANG REPOT?". Ucap KwangMin sedikit keras dan napas yang bergemuruh.

Hyo Bin berusaha melepaskan tangan nya dari cengkeraman KwangMin, namun tidak bisa. Jeongmin hanya melihat aneh sikap KwangMin, kenapa dia seperti terlihat marah?.

"Yak KwangMin, lepaskan tangan ku dulu. Sakit tau..". Hyo Bin masih berusaha melepaskan tangan nya.

"Sudahlah ayo pergi..". KwangMin menarik Hyo Bin, dan Hyo Bin terpaksa menuruti perintah KwangMin. Jeongmin memperhatikan sikap KwangMin yang begitu aneh, ia pun hanya tertawa kecil.

...

KwangMin terus menarik tangan Hyo Bin sambil berjalan cepat. Dan tampaknya Hyo Bin sangat tidak nyaman dengan perlakuan KwangMin, dan akhirnya Hyo Bin menarik tangan nya dan menghentikan langkah nya.KwangMin pun ikut berhenti, lalu menatap tajam Hyo Bin.

"Kau kenapa sih? Kau mau mengajak ku makan, atau mengajak ku bertengkar?".

"Maksud mu apa?".

"Kau tidak lihat aku kewalahan harus mensejajarkan langkah ku dengan langkah mu yang cepat itu? Dan kau tidak merasa tangan mu mencengkeram erat lengan ku? Dan kau tidak merasa menyentak ku saat kau mengajak ku makan? Tidak bisa kah kau bersikap sedikit manis pada ku meskipun aku ini adalah P__". Perkataan Hyo Bin langsung terhenti ketika tangan milik KwangMin menutup mulut nya. KwangMin melihat Minwoo yang sedang berjalan ke arah nya di sana. Dan Hyo Bin hampir saja berteriak kalau dirinya adalah pelayan KwangMin, ah dasar Hyo Bin pabo!

Hyo Bin langsung menyingkirkan tangan KwangMin dari mulutnya.
"Kau mau apa lagi sih..".

"Kalian sedang apa?".
Tanya Minwoo, yang berdiri di belakang Hyo Bin. Dan Hyo Bin seketika memutarkan bada nya terkejut, huh dia baru mengerti kenapa KwangMin membungkam mulut nya, Hampir saja.

"Tidak ada". Jawab KwangMin singkat. "Aku permisi ke toilet". KwangMin pergi dengan alasan tersebut, ia takut Minwoo melempar pertanyaan padanya yang akan membuat nya bingung, apalagi jika menanyakan tentang hubungan ia dan Hyo Bin.

Hyo Bin menatap punggung KwangMin yang semakin menjauh. "Dasar! Katanya mau mengajak ku makan. Tapi malah pergi". Batin Hyo Bin kesal, sambil menggigit bibir bawah nya.

"Kau sedih KwangMin pergi? Apa aku menganggu kalian?". Tanya Minwoo.

"Hah? Sedih? Tentu saja tidak. Justru aku mau ucapkan terimakasih padamu. Karena membuat nya pergi dari ku hahaha".

"Hahaha sepertinya KwangMin menyukai mu, Jung Hyo Bin". Celetuk Minwoo, membuat Hyo Bin mendongkak kan kepala nya menatap Minwoo yang lebih tinggi dari nya.

"Yak..Kenapa kau mengatakan hal itu pada orang yang menyukai mu Minwoo-ya". Batin Hyo Bin.

Hyo Bin menundukkan kepala nya sejenak, kemudian tertawa. "Lelucon mu bagus hahahaha".

"Yak Jinjjayo".

Hyo Bin berhenti tertawa.
"Yak mana ada dia menyukai ku. Sementara dia selalu menindas ku. Hilangkan tuduhan mu kalau KwangMin menyukai ku".

Minwoo tertawa kecil, dan tawa Minwoo terhenti ketika ia mendengar suara keroncongan perut Hyo Bin.

Hyo Bin tersenyum ketir, mendengar suara keroncongan dari perut nya. Itu sangat memalukan!

"Apa kau lapar?". Tanya Minwoo menatap sayu Hyo Bin.

"Sudah tidak, KwangMin telah menghilangkan nafsu makan ku".

"Emm..". Minwoo tampak berpikir, sambil memasukan kedua tangan nya ke dalam saku celana nya.

"Bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita makan di restoran nya Hyunseong".

"Restoran Hyunseong?". Hyo Bin mengulangi kalimat yang Minwoo ucapkan.

"Em..". Minwoo menjawab nya dengan berdehem.

"Orang tua Hyunseong memiliki banyak restoran yang terkenal di Korea, Appa dan Oemma nya mempunyai hobi makan. Oleh karena itu mereka mendirikan beberapa Restoran dengan resep yang mereka buat sendiri, dan mereka sering ke luar negri untuk menjelajah makanan di berbagai negri dan menjalin kerjasama sama dengan restoran-restoran disana. Hobi mereka pun turun pada anaknya Hyunseong, dan keahlian memasak orang tua nya pun menurun pada nya. Hyunseong juga pandai memasak". Jelas Minwoo, dan Hyo Bin merespon nya dengan mengangguk kan kepala nya.

***

Hyo Bin, HyunMin, KwangMin, dan teman-teman nya, bersama-sama pergi ke restoran Hyunseong. Begitu pula dengan Park Ah byul, HyunMin mengajak Ah byul untuk makan malam bersama nya.

Perjalanan sore menjelang malam ini sangat macet sehingga terdengar banyak suara klakson yang di bunyikan. KwangMin mengembuskan napas berat nya, ia setres mendengar suara klakson itu, ia pun memasangkan handset ke telinga nya, lalu bersandar pada punggung jok mobil sambil memejam kan matanya.

Sementara Hyo Bin, untuk menghilangkan rasa bosan nya. Iapun memainkan Handphone nya, tapi rasanya itu percuma. Karena tak lama Hyo Bin pun menaruh handphone nya di depan mobil.

"Macet nya parah sekali". Ucap Minwoo pada Jeongmin yang semobil dengan nya.

"Yah, aku setres sekali mendengar suara klakson itu". Jeongmin melipat tangan nya di dada, dan menyandarkan tubuh nya pada punggung jok mobil.

Akhirnya setelah melewati perjalanan yang macet, mereka pun sampai di restoran Hyunseong. Restoran yang cukup mewah, restoran ini terkesan kelam dan sangat romantis, untuk kencan bersama pasangan nya tempat ini sangat cocok. Kebanyakan pengunjung nya pun sepasang kekasih, dan ada juga datang bersama keluarga nya karena ini malam minggu. Banyak keluarga ataupun sepasang kekasih yang menghabiskan waktu week end di luar.

Hyo Bin duduk di dekat Minwoo dan KwangMin, Ah byul di sebelah kiri nya KwangMin, dan di sebelah kanan nya Ah byul ada HyunMin, Kemudian Hyunseong, Jeongmin, dan Donghyun.

Pelayan di restoran itu segera menghampiri mereka ketika mereka duduk di salah satu meja di sana.

"Selamat datang, Mau pesan apa?". Tanya pelayan wanita itu dengan sopan.

"Biar aku saja yang memilih kan menu untuk kalian, menu yang aku pilih aku yakin kalian pasti suka". Ucap Hyunseong, semua tertawa lalu mengangguk kecil. Hyunseong pun berbicara dengan pelayan itu sambil membuka buku menu makanan nya.

Handphone Ah byul berbunyi. Ah Byul melihat handphone nya, sebuah panggilan masuk dari Ibu nya. "Aku permisi dulu". Ucap Ah byul kemudian berjalan keluar.

Hyo Bin meraba saku jas seragam nya, ia mencari handphone. Dan ia ingat kalau handphone nya ia taruh di mobil tadi. "Aku permisi, handphone ku ketinggalan di mobil".

"Ah Ye". Jawab mereka.

Hyo Bin segera berjalan keluar mendekati mobil. Saat hendak membuka pintu mobil seseorang menepuk punggung nya, membuat Hyo Bin reflek membalik kan badanya terkejut. Dan setelah melihat orang yang menepuk nya tadi, ia pun mengembuskan napas nya. "Yak kau ini membuat ku kaget eoh".

"Jung Hyo bin, Apa kabar. Sedang apa kau di sini. Ah apakah kau sedang beroperasi? Hyo Bin tempat ini sangat ramai, berbahaya". Ucap seorang pria yang sepertinya sangat kenal dekat dengan Hyo Bin.

"Yak siapa yang sedang beroperasi. Lalu apa yang kau lakukan disini Kim Jung Kook".

Park Ah byul yang sedang menelpon di dalam mobil nya yang tidak jauh dari mobil KwangMin tempat Hyo Bin berdiri memperhatikan Hyo Bin dengan pria itu. Pria yang berpenampilan seperti preman jalanan, kenapa terlihat begitu akrab dengan Hyo Bin. Park Ah byul memilih untuk mematikan telpon nya daripada ia diam dalam rasa penasaran nya yang semakin memuncak. Ia berjalan mengendap-mengendap mendekati mereka. ia pun kini sedang berjongkok di balik mobil KwangMin.

"Aku sedang mencari mangsa, Oemma ku sakit. Aku harus mencari uang sebanyak mungkin"

Ah Byul mengkerut kan kening nya. dari percakapan mereka ia mulai curiga, Ah byul pun mengeluarkan Handphone nya dan mem video kan mereka, keadaan cukup gelap sehingga Ah Byul tidak terlihat oleh mereka.

"Aku doa kan semoga Oemma mu cepat sembuh, maaf aku tidak bisa membantu". Hyo Bin memegang pundak pria yang sering di sapa JungKook itu.

"Eh tapi..". Kini Pria yang bermarga Kim itu terfokus pada seragam yang Hyo Bin kenakan. "Kau memakai seragam Jeguk High School? Bagaimana bisa? Ahahh apakah kau pencopet yang sukses? Apakah mobil ini milik mu? Bagaimana kau bisa sukses tolong ajari aku. Aku juga mau".  Ucap Jungkook terlihat sumringah menatap teman nya yang sudah berubah seperti orang kaya.

Ah Byul membulat kan mata nya. Apa yang ia dengar itu? Pencopet?. Apakah KwangMin mengetahui siapa asli nya Jung Hyo Bin yang ia kenal itu? Orang yang selama ini membuat nya cemburu itu ternyata seorang pencopet. Sungguh mengejutkan!.

"Yak mana ada pencopet sukses eoh? Aku mendapatkan Beasiswa". Hyo Bin sedikit menyentuh kening Jungkook, pemikiran nya sangat konyol. Dia bukanlah pencopet yang benar-benar pencopet. Ia mencopet seperlunya saja, ia mencopet hanya untuk mengisi perut nya. Ia bukanlah penjahat kelas kakap yang rakus, seperti koruptor ataupun perampok yang suka membunuh orang.

"Beasiswa? Sepintar apakah kau ini? Bisa mendapatkan Beasiswa segala hahaha.."

Hyo Bin terkekeh sambil memutarkan bola matanya, Hyo Bin mendapatkan Beasiswa? Tentu saja sangat lucu, ia kan bukan siswa pandai haha. "Aku akan menceritakan nya lain waktu, kalau kita bertemu lagi. Oya profesi ku sebagai pencopet tolong rahasia kan oke. Alasan nya akan aku ceritakan nanti". Hyo Bin membuka pintu mobil, dan mengambil Handphone nya.

"Ya baiklah, sepertinya teman ku ini sedang sibuk. Aku juga harus pergi, sampai jumpa". Jungkook berjalan pergi, dan Ah Byul segera mengakhiri rekaman video nya, dan cepat bersembunyi.

Hyo Bin tertawa kecil memperhatikan Jungkook yang berjalan menjauh. Hyo Bin kembali ke restoran dan Ah Byul keluar dari persembunyian nya, dan segera memasuki Mobil nya lalu menjalankan nya.

"Aku harus mengejar pria itu. Aku akan mendapatkan informasi banyak dari nya".

°°

"Kenapa lama sekali". Tanya KwangMin.

"Ahh tadi hyunra menelpon ku, menanyakan PR fisika ".

"Ohh..". KwangMin mengangguk-angguk mengerti.

"Makanan datang...". Seru Hyunseong senang. "Selamat menikmati makanan nya".

HyunMin melihat ke arah pintu, ia menunggu Ah Byul yang belum kembali juga. Handphone HyunMin berbunyi, sebuah pesan singkat dari Ah Byul.

"Aku ada urusan, Jadi aku harus pergi. Selamat makan malam".

HyunMin tersenyum tipis membaca pesan singkat dari Ah Byul.

"Dari siapa? Ah Byul?". Tebak Donghyun.

HyunMin mengangguk "Dia pergi duluan, kata nya ada urusan".

"Ah.. Kemana Ah Byul?". Tanya Hyunseong.

"Dia ada urusan, Jadi dia pergi duluan". Jawab HyunMin.

"Ah sayang sekali dia tidak mencicipi makanan ini".

"Haha Mungkin lain kali Hyung". Ucap HyunMin tersenyum.

"Wah Hyunseong-ssi Ini enak sekali". Ucap Hyo Bin yang sudah memasukkan makanan ke mulut nya, sambil mengacungkan jempol nya.

"Hahaha Ghamshamida".

"Selamat Makan semuanya". Seru Jeongmin.

"Selamat makan". Jawab mereka ceria, lalu mulai memakan nya.

***

Jungkook sedang berjalan, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping nya. kaca mobil terbuka "Hei kau berhenti!". Teriak Ah Byul.

Jungkook berhenti.
"Kau bisa ikut dengan ku?". Ucap Hyo Bin.

"Mwo?". Jungkook tidak mengerti, orang yang sama sekali tidak ia kenal mengajak nya pergi?.

"Kau mau uang?". Tanya Ah Byul menggoda Jungkook untuk ikut dengan nya.

Mendengar kata `uang` tanpa kompromi lagi Jungkook segera masuk kedalam Mobil.

°°°

Park Ah Byul membawa Jungkook ke sebuah Restoran, dan memesan makanan dan minuman untuk Jungkook.

"Sebenarnya kau mau apa?". Tanya Jungkook masih bingung, saat pelayan menyajikan makanan yang Ah Byul pesan hanya untuk Jungkook.

"Silahkan makan! Kita bicara sambil makan". Balas Ah Byul.

Ya ini gratis, dan makanan nya pun terlihat enak. Jungkook pun tampa malu-malu melahap makanan nya.

"Aku ingin menanyakan sesuatu pada mu".

"Embb ya silahkan-silahkan". Jawab Jungkook yang sedang mengunyah makanan nya.

"Apa hubungan mu dengan Jung Hyo Bin, siapa dia sebenarnya". Tanya Ah Byul pelan, seperti nada yang menyeramkan untuk Jungkook. Seketika Jungkook menghentikan makan nya dan segera berdiri.

Jungkook hendak pergi dari meja nya, dan Ah Byul langsung menahan nya dengan kalimat "Apa kau tidak sayang Oemma mu? Kau tidak butuh uang untuk membawa nya kerumah sakit?". Tanya Ah Byul dengan senyum Evil.

Jungkook berhenti, dan sekarang ada dua yang harus ia pilih. Antara menjaga rahasia Hyo Bin dan Menyembuhkan Ibu nya.

Jungkook mengepalkan tangan nya erat, ranjang nya mengeras, matanya tertutup. Otak nya sedang berfikir keras, ia kembali duduk dan akhirnya ia pun menjawab.

"Aku akan memberikan informasi mengenai Jung Hyo Bin".

Ah Byul tersenyum Evil, Yah Akhirnya ia mendapatkan informasi yang akan menjatuhkan Hyo Bin.

Bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar