Minggu, 08 November 2015

Funfiction Boyfriend My Lady Chapter 6

Annyeong Chingu^^ terimakasih sebelumnya yang berminat membaca Funfiction punya ku. Silahkan lanjutkan membaca nya ^_^ selamat membaca...

"My Lady"

Chapter 6

*Cast 

-Jo KwangMin

-Jo HyunMin

-No Minwoo

-Kim Donghyun

-Lee Jeongmin

-Shin Hyunseong

-You as Jung Hyo Bin

-Park Ah Byul

-Kim Jungkook

Rating = 13 th

Genre = Comedy,Romance,           Konflik.

My Lady

-SECRET-
Sepandai-pandai nya kamu menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga bau nya.

"Aku ingin menanyakan sesuatu pada mu".

"Embb ya silahkan-silahkan". Jawab Jungkook yang sedang mengunyah makanan nya.

"Apa hubungan mu dengan Jung Hyo Bin, siapa dia sebenarnya". Tanya Ah Byul pelan, seperti nada yang menyeramkan untuk Jungkook. Seketika Jungkook menghentikan makan nya dan segera berdiri.

Jungkook hendak pergi dari meja nya, dan Ah Byul langsung berteriak "Apa kau tidak sayang Oemma mu? Kau tidak butuh uang untuk membawa nya kerumah sakit?". Tanya Ah Byul dengan senyum Evil.

Jungkook berhenti, dan sekarang ada dua yang harus ia pilih. Antara menjaga rahasia Hyo Bin dan Menyembuhkan Ibu nya.

Jungkook mengepalkan tangan nya erat, ranjang nya mengeras, matanya tertutup. Otak nya sedang berfikir keras dan akhirnya ia pun menjawab.

"Aku akan memberikan informasi mengenai Jung Hyo Bin".

Ah Byul tersenyum Evil, Yah Akhirnya ia mendapatkan informasi yang akan menjatuhkan Hyo Bin.

***

Park Ah Byul sedang duduk di meja nya. Mata nya fokus melihat ke layar handphone nya, dengan handset yang menempel di kedua telinga nya. Ah Byul melihat Video pengungkapan Jungkook mengenai Hyo Bin yang ia rekam kemarin malam. Meskipun ia sudah melihat Video itu berulang-ulang. Tapi rasanya ia tidak percaya ternyata kehidupan Hyo Bin itu sangat menyedihkan. Dan yang ia rasakan sekarang adalah Prihatin dan juga Puas!. Prihatin karena Hyo Bin bertahan hidup seorang diri tanpa kedua orang tua nya, itu pasti sangat sulit. Dan Juga puas, puas karena ia dapat membongkar rahasia Hyo Bin.

"Pertama-tama aku minta maaf kepada kau Jung Hyo Bin karena aku tidak bisa menepati janji ku. Aku mohon maaf kan aku, aku melakukan ini demi ibuku". Ucap Jungkook dalam video itu, ia terlihat merasa bersalah.

"Bisakah kau tidak bertele-tele!". Ucap Ah Byul yang sedang merekam.

"Baik, aku ingin memberi tau kan kepada kalian, kalau kehidupan Hyo Bin yang kalian lihat itu bukan kehidupan yang sebenarnya. Ia seorang anak yatim piatu, dan juga miskin...-".

"Sedang melihat apa kau?"
Dan di saat Ah Byul sedang serius melihat Video nya. Tiba-tiba HyunMin datang. membuat Hyo Bin buru-buru menghentikan Video yang ia putar dan menyembunyikan handphone nya.

"Tidak ada, aku hanya sedang mendengarkan musik". Jawab Ah Byul tersenyum ketir dan sedikit gugup.

"Aahh kau pasti sedang menonton Video ya". Goda HyunMin sambil duduk di kursi depan Ah Byul.

"Ahh Tidak!". Jawab Ah Byul cepat, terlihat wajah nya sedikit pucat. Ia takut HyunMin sudah melihat nya. Entah lah kenapa dia jadi berubah pikiran, padahal saat ia mengetahui siapa Hyo Bin sebenarnya, ia sangat semangat untuk menyebarkan nya.

"Ahh kau pasti.._". HyunMin menggantung kan kalimat nya, membuat Ah Byul mengangkat sebelah alisnya.

"Kau pasti sedang....". HyunMin mendekat ke telinga Ah Byul.

"Kau pasti sedang menonton Video Porno kan". Sontak Ah Byul segera mendorong Kepala HyunMin. "Yak! Tentu saja tidak. Ckk itu menjijikkan eoh".

HyunMin tertawa, ia senang melihat wajah Ah Byul yang marah seperti itu.

***

Hyo Bin sedang termenung di meja nya, Kebetulan di kelasnya sedang tidak ada guru, guru yang akan mengisi pelajaran di jam pertama ini tidak masuk. Kelas pun jadi tidak tertib, Murid-murid nya pun ada yang sedang berkumpul dengan geng nya membicarakan sesuatu yang asik untuk di perbincangkan. KwangMin juga sedang tidak mood untuk menggoda Hyo Bin, ia memilih mengobrol dengan Minwoo dan Jeongmin. Donghyun sedang mendengarkan cerita Hyunseong yang menemukan menu baru di restoran nya. Sedangkan Hyo Bin, ia hanya diam dengan posisi tangan kiri nya yang ia gunakan untuk menompang dagu nya. Dan tangan kanan sedang mencoret-coret kertas kosong di buku nya. Tanpa sadar Hyo Bin menuliskan nama KwangMin di bukunya, ia pun melotot saat ia sadar telah menulis nama KwangMin. Hyo Bin segera mencoret-coret nama KwangMin, dan segera menutup buku nya.

"Hmmm". Hyo Bin hanya bisa mengeluarkan napas berat nya, bisa di tebak kalau Hyo Bin sangat bosan. Hyo Bin melirik KwangMin yang sedang asik mengobrol dengan Minwoo dan juga Jeongmin. "Ckk". Hyo Bin berdecak kesal, kenapa dia kesal? Apa dia kesal karena KwangMin tidak menganggu nya sekarang? Tiba-tiba saja ia teringat pada Jungkook. Saat bertemu ,Jungkook bilang bahwa ibu nya sedang sakit.

"Sepulang sekolah ini aku akan pergi menjenguk Oemma Jungkook, sudah lama juga aku tidak bertemu dengan nya".

"Jung Hyo Bin". Panggil seorang Murid perempuan yang kini berdiri di hadapan Hyo Bin .

Percakapan mereka menarik perhatian Donghyun, kini Donghyun tidak fokus pada apa yang sedang Hyunseong katakan. Matanya malah memperhatikan mereka, Jung Hyo Bin dan murid itu.

"Nde?".

"Kau di panggil kepala sekolah". Ucap murid itu, lalu pergi.

Hyo Bin sedikit bingung, kenapa dia di panggil ke kantor. Hyo Bin pun berdiri lalu pergi ke kantor. Donghyun juga segera berdiri untuk mengikuti Hyo Bin.

"Yak kau mau kemana?". Ucap Hyunseong, melihat Donghyun tiba-tiba pergi saat ia masih berbicara. Donghyun tidak perduli dengan Hyunseong ia terus berjalan keluar kelas. Hyunseong mengangkat kedua alisnya, lalu ikut bergabung dengan KwangMin, Minwoo ,dan juga Jeongmin.

Donghyun sedang menempelkan telinga nya di pintu ruangan kepala sekolah.

"Jung Hyo Bin, sebentar lagi kelas 3 akan menghadapi ujian, kalau kau akan mengikuti tes beasiswa nya satu bulan lagi sepertinya tidak bisa. Kau harus di tentukan minggu ini, apakah kau layak mendapatkan beasiswa nya". Ucap kepala sekolah pria yang mempunyai perawakan berbadan gemuk itu, dengan kacamata bening yang menempel di kedua matanya.

Donghyun sedikit bingung, apa maksud dari beasiswa itu? Jung Hyo Bin? Beasiswa? Apa tidak salah? Hyo Bin masih mampu untuk membiayai sekolah.

"Mwo? Minggu ini? Andewe. Aku bahkan belum mengusai semua materi nya". Ucap Hyo Bin terkejut, bagaimana cara nya ia menghafalkan semua materinya dalam satu minggu sementara otak nya itu sulit menerima pelajaran. Ia harus membacanya berulang-ulang kali untuk bisa menghafalkan nya, Apalagi materinya banyak sekali, seminggu? Tidak mungkin!.

"Itu artinya kau tidak layak mendapatkan beasiswa ini. Ahh aku heran pada  Tuan Jo, bagaimana bisa ia mendaftar kan mu untuk mengikuti Beasiswa, ya aku tau dia pemilik sekolah ini jadi, itu hak dia. Aku tidak mau tau, kau harus mengikuti tes beasiswa minggu ini juga. Aku kasih waktu dua hari untuk kau belajar".

"Dua hari?". Hyo Bin menyebutkan kalimat itu dengan pelan seakan ia tidak bisa melakukan nya. Dua hari? Satu bulan pun tidak cukup, bagaimana dengan dua hari?

"Baiklah aku permisi". Hyo Bin membungkuk sejenak lalu pergi.

Donghyun segera pergi dari tempat itu,dan bersembunyi di balik tembok. Hyo Bin keluar dengan wajah lemas, Donghyun mencondongkan Badan nya mengintip sejenak Hyo Bin yang terus berjalan.

"Siapa dia sebenarnya? KwangMin menyembunyikan sesuatu dari kami? Keterlaluan!. Aku akan menunggu, sampai kapan ia akan menyembunyikan siapa Hyo Bin sebenarnya".

***

KwangMin sudah masuk kedalam Mobil, sementara Hyo Bin masih berdiri di luar. "Yak Hyo Bin, kau tidak ingin pulang?". Teriak KwangMin mengeluarkan kepala nya di jendela mobil.

"A, a,aku mau izin pergi ke rumah teman ku. Bolehkah?".

"Teman mu?". KwangMin tampak berfikir. "Aku ikut". KwangMin membuka pintu mobil nya hendak keluar tapi Hyo Bin segera menutup kembali pintu mobil nya.

"Kau tidak usah ikut, aku ingin pergi sendiri".

"Siapa teman mu itu? Apakah dia perempuan?". Tanya HyunMin di dalam mobil.

"Aniya dia seorang pria". Jawab Hyo Bin sedikit tertawa.

"Mwo? Namja ? Kau tidak boleh pergi". Ucap KwangMin sedikit kesal.

"Yak aku hanya pergi sebentar, Kau Jahat sekali tidak mengizinkan aku pergi. Ada apa dengan mu? Apa kau....". Hyo Bin menggantung kan kalimat nya, dengan mimik wajah curiga.

"Memangnya ada apa dengan ku?".

"Kau cemburu padaku?". Ucap Hyo Bin menunjuk KwangMin, dan KwangMin langsung salah tingkah atas tuduhan itu hahaha..

"Apa? Ce,cemburu? Padamu? Hey Jung Hyo Bin, ingat ya tipe wanita ku bukan seperti mu. Baiklah sana pergi, tapi jangan lama-lama". Ucap KwangMin, lalu menutup kaca mobil nya dan memerintahkan supirnya untuk menjalankan mobilnya.

"Huh, memangnya tipe pria ku seperti dirimu? Ah sudahlah yang penting aku di izinkan pergi". Hyo Bin pun mulai berjalan ke tempat yang ia tuju.

Tanpa Hyo Bin sadari Donghyun sedari tadi memperhatikan nya, Donghyun yang berada di Mobil, memerintahkan supirnya untuk mengikuti Hyo Bin.

Hyo Bin terus berjalan tanpa merasa ada yang mengikuti nya, sebelum ia sampai di perumahan Jungkook, ia mampir ke supermarket membeli buah-buahan untuk Ibu Jungkook . Setelah membeli buah-buahan Ia pun kembali melanjutkan perjalanan dengan katong plastik di tangan nya.

Minwoo yang sedang mengendarai Motor Ninja kesayangan nya terhenti ketika melihat Hyo Bin yang berjalan memasuki perumahan warga.

Minwoo melepaskan Helem nya.
"Jung Hyo Bin? Mau kemana dia? Sendirian, jalan kaki?". Minwoo segera turun dari motor lalu mengejar Hyo Bin. Tidak! lebih tepat nya lagi mengikuti Hyo Bin.

Hyo Bin berhenti di salah satu rumah, kini ia sedang berdiri di depan pintu dan mengetuk pintu. Seorang Pria membuka nya dengan ekspresi kaget.

"Ju,Ju,Jung Hyo Bin". Ucap Jungkook terkejut sekaligus ketakutan. Ia sudah yakin Hyo Bin datang ke rumah nya untuk memarahi nya, dan memukul nya, kerena ia telah mengungkap siapa Hyo Bin sebenarnya.

"Heii Apakabar Chingu..". Hyo Bin mengangkat dan menunjukan telapak tangan nya. Jungkook Hanya diam dengan mata yang melebar. "Hei kau tidak mau tos dengan ku?". Tegur Hyo Bin melihat Jungkook tidak merespon kebiasaan nya tiap kali bertemu.

"Ah?"
"Tos!". Ucap Hyo Bin lagi sambil menggerak-gerakan Jari tangan yang ia angkat.

"Apa Wanita itu belum memberitahukan siapa Hyo Bin sebenarnya? Kalo belum ahh aku akan sangat bersyukur padamu Tuhan". Batin Jungkook, kemudian menyatukan telapak tangan nya dengan Hyo Bin yang menghasilkan bunyi `Prak`. "Yeahh..". Hyo Bin girang saat mereka melakukan Tos yang sudah lama tidak ia lakukan bersama Jungkook.

"Mari masuk". Ajak Jungkook,dan Hyo Bin pun masuk.

Donghyun yang bersembunyi di balik Tong sampah yang cukup besar yang tersedia di depan rumah Jungkook. Ia memiringkan kepalanya, dan matanya melirik sana sini, ia sedang berpikir siapa pria itu dan apa hubungan nya dengan Hyo Bin, terlibat begitu dekat dengan Hyo Bin. Pacar nya? Pikiran itu segera di bantah olehnya dirinya sendiri. "Tidak! Tidak mungkin itu pacar nya. Eh tapi bisa juga sih". Donghyun menaruh kedua tangan nya di kepala nya, Ini cukup membuat nya pusing. Bagaimana tidak? Dia adalah orang kaya, makanya bisa kenal denga KwangMin dan juga HyunMin. Dia orang kaya? Tapi mendapatkan beasiswa. Dia orang kaya pergi ke suatu tempat dengan berjalan kaki. Donghyun terus berpikir sesekali ia mengigit bibir bawah.

Minwoo yang bersembunyi di balik Pohon, yang tidak jauh dengan tempat Donghyun bersembunyi. Ia melihat Donghyun yang sedang berjongkok dekat Tong sampah. Minwoo mengkerut kan kening nya lalu berjalan mendekati Donghyun.

"Donghyun Hyung". Gumam Minwoo pelan, tapi Donghyun masih bisa mendengar nya. Donghyun langsung memutarkan badan nya, dan terkejut melihat Minwoo ada disini."Kau?".

"Kau sedang apa Hyung?". Minwoo mendekatkan posisi nya dengan Donghyun, ia ikut berjongkok di dekat Tong sampah.

"Aku sedang mengikuti Hyo Bin".

"Apa Hyung penasaran dengan Hyo Bin?".

"Nde, nanti aku ceritakan kenapa aku bisa sampai mengikuti Hyo Bin. ".

"Dan Kau?". Donghyun balik bertanya pada Minwoo.

"Aku juga sama sedang penasaran dengan Hyo Bin. Dan mengikuti nya".

"Oke kita punya misi yang sama, jadi kita harus mendekat ke rumah agar mengetahui apa yang di bicarakan".

Minwoo mengangguk, mereka pun mengendap-ngendap mendekati rumah Jungkook, mereka mengintip melalui jendela.

Terlihat seorang wanita paruh baya yang berpakaian tebal serta sebuah syal yang melingkar di leher nya. Terlihat seperti orang sakit. Seorang Pria yang membuka pintu tadi menaruh segelas air teh pada Hyo Bin.

"Terimakasih, O iya aku membawa ini untuk Bibi". Ucap Hyo Bin memberikan katong plastik yang berisi buah-buahan yang ia beli tadi.

Jungkook menerima nya dan segera menyimpan nya di dapur.

"Bibi kemarin sakit apa?".
Tanya Hyo Bin pada wanita yang di ketahui ibu Jungkook.

"Ahh aku hanya demam saja, apakah Jungkook cerita berlebihan pada mu?". Ucap Wanita itu dengan nada lemah, terlihat ia masih sakit.

"Ah tidak kok". Jawab Hyo Bin sedikit tertawa.

"Oemma, beristirahatlah ayo aku antar ke kamar". Jungkook datang dan segera duduk di samping Ibu nya untuk mengajak nya ke kamar.

"Ah Ya ya, aku masih sedikit pusing. Hyo Bin terimakasih telah menjenguk ku. Aku ingin beristirahat di kamar". Ibu Jungkook berdiri dengan di bantu oleh Jungkook.

"Ah ye semoga lekas sembuh ya Bibi".

Jungkook mengantar Ibu nya ke kamar dan kembali lagi menemani Hyo Bin.

"Oya apa terjadi sesuatu di sekolah mu?". Tanya Jungkook yang duduk di sebelah Hyo Bin.

"Tidak? Waeyo?".

"Aniya.ha ha oiya kau berjanji padaku untuk menceritakan kenapa kau bisa jadi orang kaya seperti itu?".

"Aku bisa seperti itu karena aku menolong Tuan Jo pemilik sekolah Jeguk High School yang sekarang menjadi majikan ku".

Donghyun dan Minwoo terkejut setengah mati mendengar pernyataan itu, "Tuan Jo?Majikan?". Ucap Minwoo pelan dan nyaris tidak terdengar.

"Saat itu Tuan Jo kecelakaan dan aku menolong nya, Dan tuan Jo tidak ingin mempunyai hutang budi padaku, ia pun menawarkan sesuatu pada ku untuk meminta apa saja padanya. Awalnya aku menolak, tapi saat itu aku sedang sangat kesulitan dan akhirnya aku meminta pekerjaan dan tempat tinggal. Tapi Tuan Jo memberikan aku Beasiswa untuk sekokah agar aku mendapatkan kehidupan yang layak kelak. Tapi aku harus belajar keras untuk mendapatkan beasiswa itu. Dua hari lagi tes beasiswa nya akan di laksanakan.". Jelas Hyo Bin, Jungkook mengangguk-angguk laku menepuk-nepuk bahu Hyo Bin.

"Wah Hyo Bin Dewi Fortuna sedang akhirnya memihak padamu. Kau harus berusaha untuk mendapatkan beasiswa nya Ne. Sekarang kau tidak perlu berlari-lari untuk menghindari orang yang telah kamu copet hahahaha". Ucap Jungkook sedikit pelan saat mengucapkan kalimat Copet, tapi masih terdengar oleh Donghyun dan juga Minwoo.

"Ghukk...Ghukk...arhggh". Tiba-tiba di belakang Minwoo dan Donghyun muncul seekor Anjing yang terlihat tidak senang melihat Minwoo dan Donghyun.

Minwoo hendak berteriak tapi tangan Donghyun segera menyumpal mulut Minwoo dan mengajak nya berlari.

"Eh ada apa di luar sana". Ucap Hyo Bin mendengar suara anjing ribut di depan rumah Jungkook.

Bersambung......

1 komentar:

  1. Di harapkan untuk meninggalkan pesan dan tambahkan +1 pada post saya terimakasih^^

    BalasHapus